1. TEKNOLOGI ENERGI MATAHARI FOTOVOLTAIK
Salah satu cara penyediaan energi listrik alternatif yang siap untuk diterapkan secara masal pada saat ini adalah menggunakan suatu sistem teknologi yang diperkenalkan sebagai Sistem Energi Surya Fotovoltaik (SESF) atau secara umum dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik (PLTS Fotovoltaik). Sebutan SESF merupakan istilah yang telah dibakukan oleh pemerintah yang digunakan untuk
mengidentifikasikan suatu sistem pembangkit energi yang memanfaatkan energi matahari dan menggunakan teknologi fotovoltaik. Dibandingkan energi listrik konvensional pada umumnya, SESF terkesan rumit, mahal dan sulit dioperasikan. Namun dari pengalaman lebih dari 15 tahun operasional di beberapa kawasan di Indonesia, SESF merupakan suatu sistem yang mudah didalam pengoperasiannya, handal, serta memerlukan biaya pemeliharaan dan operasi yang rendah menjadikan SESF mampu bersaing dengan teknologi konvensional pada sebagian besar kondisi wilayah Indonesia yang terdiri atas pulau - pulau kecil, pegunungan yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN dan tergolong sebagai kawasan terpencil.
2. PELUANG PEMANFAATAN FOTOVOLTAIK
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang kecil dan banyak yang terpencil menyebabkan sulit untuk dijangkau oleh jaringan listrik yang bersifat terpusat. Untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah semacam ini, salah satu jenis energi yang potensial untuk dikembangkan adalah energi surya. Dengan demikian, energi surya dapat dimanfaatkan untuk penyedian listrik dalam rangka mempercepat rasio elektrifikasi desa.
Selain dapat digunakan untuk program listrik perdesaan, peluang pemanfaatan energi surya lainnnya adalah:
Lampu penerangan jalan dan lingkungan;
Penyediaan listrik untuk rumah peribadatan. SESF sangat ideal untuk dipasang di tempat-tempat ini karena kebutuhannya relatif kecil. Dengan SESF 100/120Wp sudah cukup untuk keperluan penerangan dan pengeras suara;
Penyediaan listrik untuk sarana umum. Dengan daya kapasitas 400 Wp sudah cukup untuk memenuhi listrik sarana umum;
Penyediaan listrik untuk sarana pelayanan kesehatan, seperti: rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, dan Rumah Bersalin;
Penyediaan listrik untuk Kantor Pelayanan Umum Pemerintah. Tujuan pemanfaatan SESF pada kantor pelayanan umum adalah untuk membantu usaha konservasi energi dan mambantu PLN mengurangi beban puncak disiang hari;
Untuk pompa air (solar power supply for waterpump) yang digunakan untuk pengairan irigasi atau sumber air bersih (air minum).
PENGADAAN
Karena keterbatasan suplai listik PLN dan kondisi geografis maka perlu adanya sumber energi alternatif (energi matahari) untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pedesaan dan fasilitas umum lainnya yang dapat meliputi:
a. Aspek Umum
1) Kebutuhan Listrik Pedesaaan :
a. Menjangkau daerah terisolir yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN
b. Sesuai dengan kondisi geografis wilayah
2) Kebutuhan Lampu jalan/taman dan lampu lalu-lintas
Mengurangi/menghilangkan ketergantungan jaringan listrik PLN
3) Keterlibatan Pemerintah Daerah setempat.
a. Biaya Investasi awal dan Pemeliharaan
b. Pelatihan/pembekalan petugas Perawatan
4) Pemanfaatan energi matahari direncanakan dan dapat disesuaikan dengan fungsi serta kondisi daerah/wilayah setempat.
5) Proses survey lokasi, pengadaan komponen dan konstruksi dilaksanakan dengan kerjasama lintas sektor terkait, seperti Dinas pemerintah terkait, pihak swasta dan lain-lain.
b. AspekTeknis :
1) Spesifikasi teknis, disesuaikan dengan kebutuhan wilayah kerja setempat, setelah mengadakan konsultasi dengan pihak yang berkompoten.
2) Bentuk, desain, material disesuaikan dengan peraturan/kebijakan pemerintah
3) Konstruksi dan kapasitas energi matahari dapat menampung fungsi yang direncanakan
Was versteht man unter Photovoltaik (Solarstrom) ?
Aus Sonnenlicht wird direkt elektrischer Strom erzeugt. Dies geschieht mittels Solarzellen, die das Herzstück eines Photovoltaikmoduls bilden. Diese Solarzellen erzeugen zunächst Gleichspannung, die dann in normale "Wechselspannung" umgewandelt wird.
Die Vorteile liegen auf der Hand:
Keine mechanisch wirkenden Bauteile, deshalb lange Lebensdauer und weitestgehende Wartungsfreiheit, keine Lärmbelästigung, keine Belastung für die Umwelt, dezentrale Erzeugung in der Verbrauchernähe, deshalb kaum Übertragungsverluste im Netz.
Aufbau einer netzgekoppelten Solarstromanlage:
Der Wechselrichter wandelt die von Solarzellen erzeugte Gleichspannung in die Netz-Wechselspannung von 230 V um. Der vom Wechselrichter gelieferteStrom kann direkt ins Netz eingespeist werden. Netzgekoppelte Photovoltaik-Anlagen empfehlen sich für alle Haushalte, die schon an ein elektrisches Versorgungsnetz angeschlossen sind.
Salah satu cara penyediaan energi listrik alternatif yang siap untuk diterapkan secara masal pada saat ini adalah menggunakan suatu sistem teknologi yang diperkenalkan sebagai Sistem Energi Surya Fotovoltaik (SESF) atau secara umum dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik (PLTS Fotovoltaik). Sebutan SESF merupakan istilah yang telah dibakukan oleh pemerintah yang digunakan untuk
mengidentifikasikan suatu sistem pembangkit energi yang memanfaatkan energi matahari dan menggunakan teknologi fotovoltaik. Dibandingkan energi listrik konvensional pada umumnya, SESF terkesan rumit, mahal dan sulit dioperasikan. Namun dari pengalaman lebih dari 15 tahun operasional di beberapa kawasan di Indonesia, SESF merupakan suatu sistem yang mudah didalam pengoperasiannya, handal, serta memerlukan biaya pemeliharaan dan operasi yang rendah menjadikan SESF mampu bersaing dengan teknologi konvensional pada sebagian besar kondisi wilayah Indonesia yang terdiri atas pulau - pulau kecil, pegunungan yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN dan tergolong sebagai kawasan terpencil.
2. PELUANG PEMANFAATAN FOTOVOLTAIK
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang kecil dan banyak yang terpencil menyebabkan sulit untuk dijangkau oleh jaringan listrik yang bersifat terpusat. Untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah semacam ini, salah satu jenis energi yang potensial untuk dikembangkan adalah energi surya. Dengan demikian, energi surya dapat dimanfaatkan untuk penyedian listrik dalam rangka mempercepat rasio elektrifikasi desa.
Selain dapat digunakan untuk program listrik perdesaan, peluang pemanfaatan energi surya lainnnya adalah:
Lampu penerangan jalan dan lingkungan;
Penyediaan listrik untuk rumah peribadatan. SESF sangat ideal untuk dipasang di tempat-tempat ini karena kebutuhannya relatif kecil. Dengan SESF 100/120Wp sudah cukup untuk keperluan penerangan dan pengeras suara;
Penyediaan listrik untuk sarana umum. Dengan daya kapasitas 400 Wp sudah cukup untuk memenuhi listrik sarana umum;
Penyediaan listrik untuk sarana pelayanan kesehatan, seperti: rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, dan Rumah Bersalin;
Penyediaan listrik untuk Kantor Pelayanan Umum Pemerintah. Tujuan pemanfaatan SESF pada kantor pelayanan umum adalah untuk membantu usaha konservasi energi dan mambantu PLN mengurangi beban puncak disiang hari;
Untuk pompa air (solar power supply for waterpump) yang digunakan untuk pengairan irigasi atau sumber air bersih (air minum).
PENGADAAN
Karena keterbatasan suplai listik PLN dan kondisi geografis maka perlu adanya sumber energi alternatif (energi matahari) untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pedesaan dan fasilitas umum lainnya yang dapat meliputi:
a. Aspek Umum
1) Kebutuhan Listrik Pedesaaan :
a. Menjangkau daerah terisolir yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN
b. Sesuai dengan kondisi geografis wilayah
2) Kebutuhan Lampu jalan/taman dan lampu lalu-lintas
Mengurangi/menghilangkan ketergantungan jaringan listrik PLN
3) Keterlibatan Pemerintah Daerah setempat.
a. Biaya Investasi awal dan Pemeliharaan
b. Pelatihan/pembekalan petugas Perawatan
4) Pemanfaatan energi matahari direncanakan dan dapat disesuaikan dengan fungsi serta kondisi daerah/wilayah setempat.
5) Proses survey lokasi, pengadaan komponen dan konstruksi dilaksanakan dengan kerjasama lintas sektor terkait, seperti Dinas pemerintah terkait, pihak swasta dan lain-lain.
b. AspekTeknis :
1) Spesifikasi teknis, disesuaikan dengan kebutuhan wilayah kerja setempat, setelah mengadakan konsultasi dengan pihak yang berkompoten.
2) Bentuk, desain, material disesuaikan dengan peraturan/kebijakan pemerintah
3) Konstruksi dan kapasitas energi matahari dapat menampung fungsi yang direncanakan
Was versteht man unter Photovoltaik (Solarstrom) ?
Aus Sonnenlicht wird direkt elektrischer Strom erzeugt. Dies geschieht mittels Solarzellen, die das Herzstück eines Photovoltaikmoduls bilden. Diese Solarzellen erzeugen zunächst Gleichspannung, die dann in normale "Wechselspannung" umgewandelt wird.
Die Vorteile liegen auf der Hand:
Keine mechanisch wirkenden Bauteile, deshalb lange Lebensdauer und weitestgehende Wartungsfreiheit, keine Lärmbelästigung, keine Belastung für die Umwelt, dezentrale Erzeugung in der Verbrauchernähe, deshalb kaum Übertragungsverluste im Netz.
Aufbau einer netzgekoppelten Solarstromanlage:
Der Wechselrichter wandelt die von Solarzellen erzeugte Gleichspannung in die Netz-Wechselspannung von 230 V um. Der vom Wechselrichter gelieferteStrom kann direkt ins Netz eingespeist werden. Netzgekoppelte Photovoltaik-Anlagen empfehlen sich für alle Haushalte, die schon an ein elektrisches Versorgungsnetz angeschlossen sind.