Skip to main content

SISTEM AKUNTANSI, DAN LAPORAN KEUANGAN BLU

Sistem akuntansi adalah serangkaian prosedur baik manual maupun terkomputerisasi mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan. BLU setidak-tidaknya mengembangkan tiga sistem akuntansi yang merupakan sub sistem dari sistem akuntansi BLU, yaitu sistem akuntansi keuangan, sistem akuntansi aset tetap, dan sistem akuntansi biaya.

 
1.             Sistem Akuntansi Keuangan
Sistem Akuntansi Keuangan adalah sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan pokok untuk tujuan umum (general purpose). Tujuan laporan keuangan adalah:
a.              Akuntabilitas; mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada BLU dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
b.             Manajemen; membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu BLU dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh penerimaan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas BLU untuk kepentingan stakeholders.
c.              Transparansi; memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban BLU dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.

Sistem Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan keuangan pokok berupa Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia /standar akuntansi industri spesifik dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Laporan keuangan sesuai dengan SAK digunakan untuk kepentingan pelaporan kepada pengguna umum laporan keuangan BLU dalam hal ini adalah stakeholders, yaitu pihak-pihak yang berhubungan dan memiliki kepentingan dengan BLU. Sedangkan laporan keuangan yang sesuai dengan SAP digunakan untuk kepentingan konsolidasi laporan keuangan BLU dengan laporan keuangan kementerian negara/lembaga.
Sistem akuntansi keuangan BLU memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut:
1)             basis akuntansi yang digunakan pengelolaan keuangan BLU adalah basis akrual;
2)             sistem akuntansi dilaksanakan dengan sistem pembukuan berpasangan; dan
3)             sistem akuntansi BLU disusun dengan berpedoman pada prinsip pengendalian intern sesuai praktek bisnis yang sehat.
2.             Sistem Akuntansi Aset Tetap
Sistem Akuntansi Aset Tetap menghasilkan laporan tentang aset tetap untuk keperluan manajemen aset. Sistem ini menyajikan informasi tentang jenis, kuantitas, nilai, mutasi, dan kondisi aset tetap milik BLU ataupun bukan milik BLU tetapi berada dalam pengelolaan BLU.
Pengembangan Sistem Akuntansi Aset Tetap diserahkan sepenuhnya kepada BLU yang bersangkutan. Namun demikian, BLU dapat menggunakan sistem yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan seperti Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN).
3.             Sistem Akuntansi Biaya
Sistem akuntansi biaya adalah sistem akuntansi yang menghasilkan informasi biaya satuan (unit cost) per unit layanan, pertanggungjawaban kinerja ataupun informasi lain untuk kepentingan manajerial.
Sistem akuntansi biaya BLU paling sedikit mampu menghasilkan:
1)             informasi tentang harga pokok produksi;
2)             informasi tentang biaya satuan (unit cost) per unit layanan; dan
3)             informasi tentang analisis varian (perbedaan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya).
Sistem akuntansi biaya menghasilkan informasi yang berguna dalam:
1)             perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional BLU;
2)             pengambilan keputusan oleh Pimpinan BLU; dan
3)             perhitungan tarif layanan BLU.

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, operasional keuangan, arus kas BLU yang bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan dalam membuat dan mengevaluasi keputusan ekonomi.  Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, yaitu memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan BLU menyajikan informasi tentang: aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya, serta arus kas.
Pimpinan BLU bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan BLU yang disertai dengan surat pernyataan tanggung jawab yang berisikan pernyataan bahwa pengelolaan anggaran telah dilaksanakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, dan kebenaran isi laporan keuangan merupakan tanggung jawab pimpinan BLU.
Laporan keuangan yang harus dibuat oleh Badan Layanan Umum Daerah menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum antara lain:
1.             Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional
Laporan realisasi Anggaran menyajikan informasi tentang anggaran dan realisasi anggaran BLU secara tersanding yang menunjukkan tingkat pencapaian target-target yang telah disepakati dalam dokumen pelaksanaan anggaran. Laporan operasional menyajikan informasi tentang operasi BLU mengenai sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh BLU. Laporan operasional antara lain dapat berupa laporan aktivitas atau laporan surplus defisit.

2.             Neraca

Neraca mempunyai tujuan utama yaitu menyediakan informasi tentang posisi keuangan Badan Layanan Umum yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.
3.             Laporan Arus Kas
Laporan arus kas mempunyai tujuan utama yaitu menyediakan informasi mengenai sumber, penggunaaan, perubahan kas dan setara kas selama periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.Arus kas dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
4.             Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan mempunyai tujuan utama yaitu memberikan penjelasan dan analisis atas informasi yang ada di LRA/Laporan operasional, neraca, laporan arus kas, dan informasi tambahan lainnya sehingga para pengguna mendapatkan pemahaman atas laporan keuangan Badan Layanan Umum.
Dalam hal penyajian laporan keuangan, setiap komponen laporan keuangan harus diidentifikasi secara jelas dan menyajikan informasi antara lain mencakup:
1.             nama BLU atau identitas lain;
2.             cakupan laporan keuangan, apakah mencakup hanya satu unit usaha atau beberapa unit usaha;
3.             tanggal atau periode pelaporan;
4.             mata uang pelaporan dalam Rupiah; dan
5.             satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.

Popular posts from this blog

Anggapan Al-Quran Sebagai Karangan Nabi Muhammad SAW

Ekstrimisme (Yang Dikutuk) Kita sekarang akan mengizinkan Roh Kebenaran untuk menempatkan Hantu dari orang Yahudi dan ekstrimis Kristen, dan membuat catatan tegas sehubungan dengan perbedaan mereka tentang Mesias. Orang-orang Yahudi berkata bahwa Yesus adalah anak tidak sah dari Maryam karena ia tidak dapat menunjukkan seorang ayah. Orang-orang Kristen dengan alasan yang sama membuatnya menjadi Tuhan dan anak keturunan Tuhan. Hanya cukup satu ayat saja untuk menolak kebohongan ini:  "Wahai Ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, 'Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga ; berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) Lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan...

PUMPS IS A MACHINE

INTRODUCTION A pump is a machine that imparts energy into a liquid to lift the liquid to a higher level, to transport the liquid from one place to another, to pressurize the liquid for some useful purpose, or to circulate the liquid in a piping system by overcoming the frictional resistance of the piping system. The pump is one of the oldest machines invented by man. The earliest pumps devised for raising water, such as the Persian and Roman waterwheels and the more advanced Archimedes screw, were invented to raise water from the hold of a ship. Since that time, many variations and applications of pumps have been developed, which in most cases can be classified into two basic methods used to impart energy to a liquid: volumetric or positive displacement, and addition of kinetic energy.

Belajar Dan Memahami Makna Wajah

Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut. Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah. Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya...