Skip to main content

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009:5) bahwa Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Menurut Kieso, Weygant dan Warfield (2002:p5) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
APB Statement No 4 (AICPA) dalam Sofyan Safri Harahap (2007:122) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1.             Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP (General Accepled Accounting Principle).
2.             Tujuan umum
a.       Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud:
1)      Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
2)      Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya
3)      Untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan utang-utangnya.
4)      Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada untuk kemajuan perusahaan.
b.      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber kekayaan yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud:
1)      Memberikan gambaran tentang dividen yang dihrapkan pemegang saham.
2)      Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pajak, dan mengumpulkan dana untuk pelunasan.
3)      Memberikan informasi kepada manejemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengewasan.
4)      Memberikan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang.
5)      Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
6)      Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
7)      Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan keuangan.
3.      Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a.       Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b.      Understanbility, artinya informasi yang dipilih untuk disajikan tidak hanya penting tetapi juga harus dimengerti oleh para pemakainya.
c.       Verifiability, artinya hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain dan akan menghasilkan pendapat yang sama.
d.      Neutrality, artinya laporan keuangan itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
e.       Timelines, artinya laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang sama.
f.       Comparability, artinya informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk satu perusahaan maupun perusahaan lain.
g.      Completenes, artinya informasi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari pemakai.

Popular posts from this blog

Anggapan Al-Quran Sebagai Karangan Nabi Muhammad SAW

Ekstrimisme (Yang Dikutuk) Kita sekarang akan mengizinkan Roh Kebenaran untuk menempatkan Hantu dari orang Yahudi dan ekstrimis Kristen, dan membuat catatan tegas sehubungan dengan perbedaan mereka tentang Mesias. Orang-orang Yahudi berkata bahwa Yesus adalah anak tidak sah dari Maryam karena ia tidak dapat menunjukkan seorang ayah. Orang-orang Kristen dengan alasan yang sama membuatnya menjadi Tuhan dan anak keturunan Tuhan. Hanya cukup satu ayat saja untuk menolak kebohongan ini:  "Wahai Ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, 'Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga ; berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) Lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan...

PUMPS IS A MACHINE

INTRODUCTION A pump is a machine that imparts energy into a liquid to lift the liquid to a higher level, to transport the liquid from one place to another, to pressurize the liquid for some useful purpose, or to circulate the liquid in a piping system by overcoming the frictional resistance of the piping system. The pump is one of the oldest machines invented by man. The earliest pumps devised for raising water, such as the Persian and Roman waterwheels and the more advanced Archimedes screw, were invented to raise water from the hold of a ship. Since that time, many variations and applications of pumps have been developed, which in most cases can be classified into two basic methods used to impart energy to a liquid: volumetric or positive displacement, and addition of kinetic energy.

Belajar Dan Memahami Makna Wajah

Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut. Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah. Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya...